Kategori Artikel

Jumat, 29 Juli 2016

DO'A UNTUK AYAH



Dua tahun
sudah kau terbaring lemah
Tak dapat bergerak meski hanya selangkah
Langit-langit kamar pemandangan yang kau nikmati
Berganti dengan anak cucu yang datang sesekali

Menatap sorot matamu hatiku tersayat
Nampak jelas deritamu tergambar di wajah
Andai maut seperti rizki atau anugerah
Kan kupinta ia padamu segera mendekat

Menjemputmu tuk mengakhiri deritamu
Yang telah lama melekat dalam jiwa ragamu
Agar engkau tak lagi merintih, meratap
Sayang, Tuhan melarang maut diharap

Dulu kau begitu kekar merengkuh keluargamu
Membimbing kami meski dengan segala kekurangan
Kini kau begitu lemah bahkan sekedar mengangkat tanganmu
Dan entah, masihkah engkau ingat hari apa sekarang?

Entah Tuhan sayang atau murka padamu
Membiarkan engkau terbaring menghabiskan waktu…

Waktu senja seharusnya indah bersinar
Kau lewati dalam pengapnya kamar
Ayah, do’a kami semoga kau tetap bersabar
Meski derita yang kau pikul teramat besar

Tak banyak yang diperberbuat selain berharap
Jika sehatmu tak lagi dapat terdekap
Semoga Tuhan mengampuni segala salahmu
Kelak di alam baka tak lagi menyiksamu ….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar