Mengalami sakit adalah kondisi yang lumrah. Manusiawi.
Tidak ada seorang pun yang tidak mengalami sakit. Namun apabila sakit yang
diderita terlalu sering apalagi kalau membahayakan, maka tidak ada salahnya
jika kita berupaya untuk mencari kesembuhan. Berobat adalah hal yang
diperbolehkan. Tuhan mengajarkan kepada manusia ilmu tentang pengobatan agar
manusia berupaya mencari kesembuhan atas penyakit yang dideritanya.
Sedikitnya ada dua hal yang dapat menjadi penyebab
seseorang mengalami kondisi sakit. Pertama, tidak terpenuhinya kebutuhan
jasmani dan rohani secara proporsional. Contoh, bila seseorang kurang makan
atau terlalu banyak makan, itu dapat mengakibatkan kondisi sakit. Atau
seseorang yang terlalu berat beban pikirannya, itu pun dapat mengakibatkan
kondisi sakit. Kurang istirahat atau terlalu banyak istirahat, itu pun dapat
mengakibatkan sakit.
Kedua,
masuknya ‘sesuatu’ yang secara alami tidak dapat diterima oleh tubuh, ke dalam
tubuh maupun pikiran. Masuknya racun atau zat-zat berbahaya yang lainnya ke
dalam tubuh, jelas akan mengakibatkan sakit bahkan kematian pada seseorang.
Termasuk ‘racun’ pada pikiran. Bila pikiran seseorang sudah teracuni maka ia
akan mengalami kondisi sakit.
Secara umum, kondisi awal sakit akan ditandai dengan
adanya keluhan. Seperti adanya rasa sakit pada anggota tubuh, perasaan tidak
nyaman, ataupun hal-hal lain yang bersifat tidak seperti biasanya (normal). Semua
itu adalah tanda-tanda akan munculnya penyakit.
Penyakit bisa datang kapan saja dan pada siapa saja.
Tidak pandang bulu, apakah ia pria atau wanita. Tua atau muda. Miskin ataupun
kaya. Karenanya, bila tanda-tanda itu mulai terasa, maka segeralah untuk
diobati. Karena bila terlanjur sakit dan parah, maka penyakit akan susah
diobati bahkan tidak bisa diobati sama sekali.
Sebelum sakit terlanjur parah, segeralah diobati
dengan cara yang mudah. Tidak perlu biaya untuk membeli obatnya. Pengobatan
yang satu ini dapat diperoleh secara gratis. Obatnya adalah dengan melakukan relaksasi.
Adapun tata cara relaksasi adalah:
-
Duduklah
dengan posisi senyaman mungkin. Bisa bersila, seperti duduk di antara dua sujud,
atau duduk di atas kursi.
-
Tarik
nafas secara perlahan, kemudian tahan di dada, lalu hembuskan melalui mulut
dengan perlahan.
-
Jangan
memikirkan apapun. Hanya merasakan hembusan nafas yang menjalar ke seluruh
tubuh.
-
Ketika
menahan nafas di dada, bayangkan kita sedang mengambil rasa sakit yang ada pada
anggota tubuh kita yang terasa sakit itu dengan aliran nafas tadi.
-
Bersamaan
dengan menghembuskan nafas melalui mulut, bayangkan pula kalau kita sedang
membuang rasa sakit tersebut.
-
Lakukan
berulang-ulang sampai beberapa menit. Semakin sering kita melakukannya maka
waktu akan terasa sangat cepat. Bahkan bagi yang sudah ahli, waktu satu jam
yang dihabiskan akan tersa hanya beberapa menit saja.
-
Saat
relaksasi mungkin akan tertidur. Hal ini tidak masalah, karena bisa menjadi
istirahat yang baik. Akan tetapi sebaiknya kita tetap terjaga.
Semakin sering kita melakukan relaksasi maka kesehatan
akan semakin terjaga. Jadi, jangan menunggu penyakit terlanjur parah karena
bila demikian kesembuhan akan semakin sulit didapat.
Relaksasi berfungsi sebagai penyeimbang mekanisme
anggota tubuh kita. Harmonisasi fungsi anatomi tubuh akan melahirkan kondisi
tubuh yang sehat. Sehat lahir dan batin…
yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan
menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang. (QS Al Infithar;
82:7)