Kategori Artikel

Sabtu, 23 Juli 2016

BATU JODOH


Sebuah batu lebar di sekitar kompleks makam Sunan Gunung Jati Cirebon, sering digunakan untuk mengetahui kondisi nasib seseorang bila ingin menikah dengan pasangannya. Menurut kang Nasir, salah satu juru kunci di kompleks makam Sunan Gunung Jati, tinggi batu tersebut mencapai 1 meter dan tertanam di dalam tanah..
Untuk mengetahui kondisi nasib bersama pasangan kita, lebar batu (dari atas ke bawah atau sebaliknya) itu diukur dengan jengkal jari sambil mengucapkan: jodoh, beli (tidak) secara berulang-ulang sampai batas akhir. Artinya kita ada jodoh atau tidak dengan calon pasangan kita tersebut.
Selanjutnya, seseorang juga akan mencari tahu nasib kehidupannya dengan calon pasangannya tersebut dengan mengukur panjang batu tersebut dari kiri ke kanan atau sebaliknya dengan (juga) menggunakan jengkal jari. Ketika mengukur mengucapkan: Sri (pangan), lungguh (kedudukan), dunya (harta benda), lara (derita), pati (kematian). Terus diulang-ulang sampai batas akhir batu tersebut. Pada kata apa akhir ukuran jengkal jari kita, nah kondisi itulah konon yang bakal dialami bersama pasangan yang akan dinikahi tersebut.
Tentu saja ini hanya kepercayaan sebagian kecil orang. Banyak juga yang tidak percaya, atau hanya sekedar untuk kegiatan iseng. Adapun kisah tentang asal muasal kepercayaan tersebut belum diketahui sampai saat ini. 
Foto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar