Kategori Artikel

Minggu, 28 Agustus 2016

TENTANG NIKAH

 Diriwayatkan dari Anas r.a, dia berkata: Nabi s.a.w tidak pernah menyelenggarakan walimah ketika menikahi istri-istrinya yang setara dengan walimah yang beliau selenggarakan dalam pernikahan Zainab. Ketika itu Rasulullah s.a.w menyelenggarakan walimah dengan menyembelih seekor kambing. (HR Bukhari)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a bahwa Rasulullah s.a.w pernah bersabda: "Apabila salah seorang dari kamu diundang ke suatu walimah maka hadirlah." (HR Bukhari)

Minggu, 21 Agustus 2016

SEHAT DENGAN RELAKSASI




Mengalami sakit adalah kondisi yang lumrah. Manusiawi. Tidak ada seorang pun yang tidak mengalami sakit. Namun apabila sakit yang diderita terlalu sering apalagi kalau membahayakan, maka tidak ada salahnya jika kita berupaya untuk mencari kesembuhan. Berobat adalah hal yang diperbolehkan. Tuhan mengajarkan kepada manusia ilmu tentang pengobatan agar manusia berupaya mencari kesembuhan atas penyakit yang dideritanya.
Sedikitnya ada dua hal yang dapat menjadi penyebab seseorang mengalami kondisi sakit. Pertama, tidak terpenuhinya kebutuhan jasmani dan rohani secara proporsional. Contoh, bila seseorang kurang makan atau terlalu banyak makan, itu dapat mengakibatkan kondisi sakit. Atau seseorang yang terlalu berat beban pikirannya, itu pun dapat mengakibatkan kondisi sakit. Kurang istirahat atau terlalu banyak istirahat, itu pun dapat mengakibatkan sakit.
Kedua, masuknya ‘sesuatu’ yang secara alami tidak dapat diterima oleh tubuh, ke dalam tubuh maupun pikiran. Masuknya racun atau zat-zat berbahaya yang lainnya ke dalam tubuh, jelas akan mengakibatkan sakit bahkan kematian pada seseorang. Termasuk ‘racun’ pada pikiran. Bila pikiran seseorang sudah teracuni maka ia akan mengalami kondisi sakit.
Secara umum, kondisi awal sakit akan ditandai dengan adanya keluhan. Seperti adanya rasa sakit pada anggota tubuh, perasaan tidak nyaman, ataupun hal-hal lain yang bersifat tidak seperti biasanya (normal). Semua itu adalah tanda-tanda akan munculnya penyakit.
Penyakit bisa datang kapan saja dan pada siapa saja. Tidak pandang bulu, apakah ia pria atau wanita. Tua atau muda. Miskin ataupun kaya. Karenanya, bila tanda-tanda itu mulai terasa, maka segeralah untuk diobati. Karena bila terlanjur sakit dan parah, maka penyakit akan susah diobati bahkan tidak bisa diobati sama sekali.
Sebelum sakit terlanjur parah, segeralah diobati dengan cara yang mudah. Tidak perlu biaya untuk membeli obatnya. Pengobatan yang satu ini dapat diperoleh secara gratis. Obatnya adalah dengan melakukan relaksasi.
Adapun tata cara relaksasi adalah:
-          Duduklah dengan posisi senyaman mungkin. Bisa bersila, seperti duduk di antara dua sujud, atau duduk di atas kursi.
-          Tarik nafas secara perlahan, kemudian tahan di dada, lalu hembuskan melalui mulut dengan perlahan.
-          Jangan memikirkan apapun. Hanya merasakan hembusan nafas yang menjalar ke seluruh tubuh.
-          Ketika menahan nafas di dada, bayangkan kita sedang mengambil rasa sakit yang ada pada anggota tubuh kita yang terasa sakit itu dengan aliran nafas tadi.
-          Bersamaan dengan menghembuskan nafas melalui mulut, bayangkan pula kalau kita sedang membuang rasa sakit tersebut.
-          Lakukan berulang-ulang sampai beberapa menit. Semakin sering kita melakukannya maka waktu akan terasa sangat cepat. Bahkan bagi yang sudah ahli, waktu satu jam yang dihabiskan akan tersa hanya beberapa menit saja.
-          Saat relaksasi mungkin akan tertidur. Hal ini tidak masalah, karena bisa menjadi istirahat yang baik. Akan tetapi sebaiknya kita tetap terjaga.
Semakin sering kita melakukan relaksasi maka kesehatan akan semakin terjaga. Jadi, jangan menunggu penyakit terlanjur parah karena bila demikian kesembuhan akan semakin sulit didapat.
Relaksasi berfungsi sebagai penyeimbang mekanisme anggota tubuh kita. Harmonisasi fungsi anatomi tubuh akan melahirkan kondisi tubuh yang sehat. Sehat lahir dan batin…
yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang. (QS Al Infithar; 82:7)

Sabtu, 13 Agustus 2016

MENGGAPAI KETENANGAN DENGAN BERDZIKIR




Orang tua kita sering mengatakan: “Lebih enak hidup dijaman sekarang dibandingkan jaman dulu. Kalau dulu semua serba susah. Meskipun ada uang, kita susah mendapatkan sesuatu karena barangnya tidak ada. Berbeda dengan sekarang, semua serba ada dan serba gampang untuk mendapatkannya..”
Mungkin ada benarnya pernyataan itu. Namun bila kita kaji lebih dalam, sebenarnya hidup dijaman sekarang pun tidak kalah susahnya dibandingkan hidup dijaman dulu. Memang, sekarang serba ada. Segala sesuatu tersedia. Namun ternyata alat untuk mendapatkan semua itu (uang) tidaklah mudah diperoleh. Saking susahnya, akhirnya kebanyakan orang tidak lagi mempedulikan halal haram dalam memperoleh uang. Yang penting dapat uang agar keinginan untuk mendapatkan sesuatu bisa tercapai.
Intinya, setiap manusia mengalami tantangan dalam hidupnya sesuai dengan jamannya masing-masing. Inilah yang membuat hidup tidak mudah, yang membuat berbagai masalah dalam hidup muncul. Mulai dari masalah ekonomi, keamanan, dan lain-lain.
Berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupan akan berpengaruh dalam ketenangan batin seseorang. Dan ketenangan batin akan mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Saat ketenangan batin tidak tercapai, maka hidup menjadi susah. Sebaliknya, ketika ketenangan batin dapat diraih, maka kebahagiaan dalam hidup akan diperoleh. Berbagai kemudahan pun akan didapat.
Lalu, apa yang harus dilakukan agar ketenangan batin itu dapat dicapai? Tuhan telah mengingatkan kepada kita bahwa untuk mencapai ketenangan batin caranya sangat mudah.
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS Ar Ra’du 13: 28).
Betul, dengan memperbanyak mengingat Allah maka hati akan menjadi tenteram. Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak meyakininya sehingga hal itu tidak dilakukannya. Akibatnya, ketenangan batin tidak tercapai, masalah pun tak kunjung usai.
Bagi orang yang belum yakin, mereka bepikir, bagaimana mungkin hanya dengan ingat kepada Allah maka semua masalah akan selesai.. Padahal kekuasaan Allah tidak perlu dipikirkan.  
Dengan ingat kepada Allah hati akan menjdi tenang. Dengan ketenangan itulah Allah akan menunjukkan kepada kita jalan keluar atas segala persoalan yang sedang kita hadapi. Cepat atau lambat. Sebaliknya, bila Tuhan (seolah) belum menunjukkan solusi atas masalah kita, setidaknya dengan ketenangan batin tersebut kita akan aman. Aman dari dampak negatif masalah yang tengah kita hadapi.

Bila kita salah dalam mencari solusi, bukan jalan keluar yang akan kita dapatkan, namun justru masalah baru yang akan kita peroleh. Jadi, solusi terbaik atas segala persoalan hidup adalah memperbanyak mengingat Allah. Perbanyaklah mengingat Allah, dan biarkan Allah membimbing kita untuk menemukan solusi atas segala persoalan yang kita hadapi…