Sampan kecil merayap di tengah laut
Keindahan pulau seberang memanggilnya
Lewat Pelangi di balik wajah kabut
Suatu pagi saat tersenyum sang Surya
Bayu menyapa semenjak sampan berlabuh
Menggoyang tubuh kecilnya yang tak megah
Dalam gerak limbung ia tetap melangkah
Namun akhirnya, gairahnya tak lagi penuh
Pulau seberang tak juga dekat
Bayu yang menyapa tak lagi sejuk
“Haruskah ke tepi aku merapat?”
Sampan kecil mulai mencari teluk
Sampan kecil berhenti, lelah mendera
Pulau seberang jauh, teluk tak nampak
Ia termangu bersama ombak Samudra
Di atas, segumpal awan perlahan berarak
Sampan kecil kini berserah pada alam
Kemana tubuhnya melaju, ia turutkan
Pulau seberang tak lagi merindu dendam
Damainya ombak, cukuplah ia harapkan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar